Cari Blog Ini

Jumat, 26 Juli 2019

MENINGKATKAN KESEHATAN IKAN DENGAN TANAMAN HERBAL ( OBAT ORGANIK ) versi 1

MENINGKATKAN KESEHATAN IKAN DENGAN TANAMAN HERBAL ( OBAT )      

 



Ikan yang kebal terhadap serangan penyakit memiliki sistem pertahanan tubuh yang kuat yang berkaitan dengan sistem imun yang berasal dari tubuh ikan. Sistem imun itu tergantung dari efektifitas sel darah putih yang dapat melindungi tubuh ikan dari infeksi sekunder yang disebabkan oleh serangan penyakit.
Saat ini pencengahan dan pengobatan terhadap ikan yang sakit sangat di anjurkan untuk memakai bahan herbal atau alami karena dengan memanfaatkan bahan herbal untuk pencengahan dan pengobatan terhadap ikan yang sakit dapat memperkecil biaya yang dikeluarkan bahkan kita dapat melakukan budidaya ikan yang ramah lingkungan.
Penggunaan bahan herbal dikatakan ramah lingkungan dikarenakan bahan herbal yang dipakai akan mudah terurai dialam dibandingkan bahan kimia buatan sehingga dengan pemakaian bahan herbal atau alami tidak mencemari lingkungan serta ikan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.
Fitofarmaka atau obat herbal adalah obat alamiah yang bahan bakunya disarikan dari tanaman untuk digunakan dalam pengobatan (Anonimous, 2004). Terdapat lebih kurang 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi dan sekitar 54% diantaranya terdapat di hutan-hutan tropika. Namun hanya sekitar 0,3% dari jumlah tumbuhan tersebut yang telah diselidiki manfaatnya oleh peneliti. Sebagai negara yang beriklim tropis, hutan tropika Indonesia sangat potensial dikembangkan sebagai sumber obat herbal (Inayah dan Ernayenti, 2007).
Fitofarmaka memiliki kelebihan karena murah, mudah didapat, aman dan efektif sehingga telah lama dimanfaatkan sebagai obat manusia, tetapi belum banyak digunakan dalam pengelolaan kesehatan ikan.
Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh pembudidaya ikan dalam menjaga kesehatan ikan yang dipelihara antara lain :

1. Bawang Putih (Allium sativum)
Aplikasi
:
Melalui perendaman untuk penyakit Koi Herpes Virus (KHV), bakteri dan parasit
Target patogen
:
Bakteri : penyakit bercak merah Aeromonas hydrophila pada ikan patin.
Virus : penyakit KHV pada ikan mas
Parasit : penyakit gatal, bintik putih pada benih ikan air tawar akibat infeksi parasit Ich dan cacing Trichodina sp.
Kandungan aktif
:
Minyak atsiri, allicin 50g/100 ml melalui pakan untuk Aeromonas hydrophila
Dosis Efektif
:
25 mg bawang butih dihaluskan dan dicampur air 1 liter untuk perendaman ikan sakit.
Untuk penyakit KHV, sebanyak 30 g dalam 100 ml air untuk perendaman ikan sakit


 



2. Ciplukan (Physalis angulata L)
 
Aplikasi
:
Melalui perendaman
Target patogen
:
Bakteri penyebab radang, bengkak dan kemerahan atau borok
Kandungan aktif
:
Asam klorogenat, elaidic acid, physalin
Dosis Efektif
:
Daun dan buahnya direbus (15-30 g) dalam 100 ml air atau kering (5-10 g) dalam 100 ml air, lalu digunakan untuk perendaman


3. Eceng Gondok (Eichornia crassipes)


Aplikasi
:
Untuk menjaga kualitas air karena dapat menyerap polutan, jika populasi tanaman sudah padat, segera dikurangi
Untuk tempat menempel telur ikan, setelah menetas larva ikan berlindung di akar-akar eceng gondok
Target patogen
:
Berfungsi untuk memperbaiki kualitas air.
Kandungan aktif
:
Si02, kalsium, magnesium, kalium, natrium, klorida, copper, mangan, zat  besi, saponin, carotene, polifenol,delphinidin 3-diglucoside
Dosis efektif
:
Masukkan tanaman ini pada 20 sampai 25%  bagian dari kolam


4. Gamal, Liridiyah (Glyriceridia sephium)


Aplikasi
:
Daun segar yang digunakan diremas dicampur air, disaring dan hasil saringannya yang dimasukkan ke kolam
Target patogen
:
Hama dan predator : ikan liar, ular, burung, kepiting, katak
Kandungan aktif
:
Saponin, flavonid, polifenol
Dosis efektif
:
6 kg daun dicacah, dicampur dengan air, hasil saringannya dimasukkan ke kolam dengan luas 100m2, 2 hari kemudian bangkai predator mengapung, air dibuang dan air diganti 2-3 kali hingga air tidak berasa pahit lagi



5. Jambu Biji (Psidium guajava)


Aplikasi
:
Melalui pakan dan perendaman
Target patogen
:
Bakteri : Aeromonas hydrophilapenyebab penyakit bercak merah
Kandungan aktif
:
Daun jambu biji kaya akan tanin, tripenoid, guaijavolic, oleanolic, asam ursolic, asam psidiolic dan flavonoid. Selain itu juga mengandung polifenol yang bersifat minyak esensial yang bekerja dengan menghambat kerja enzim tertentu dan aktivitas antioksidan.
Dosis Efektif
:
4-5 g daun dicacah halus dicampur air 1 liter, dan selanjutnya dicampur dengan pakan
1-2 g daun dicacah halus dicampur air sebanyak 5 liter, digunakan untuk perendaman ikan yang sakit selama 48 jam



6. Kelor (Moringa oleifera Lamk.)

Aplikasi
:
Melalui perendaman
Target patogen
:
Bakteri : Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan  Streptococcus agalactiae penyakit dengan gejala berenang tak beraturan, mata menonjol, badan kehitaman
Kandungan aktif
:
minyak behen, minyak terbang, myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, vitamin A, B1,
Dosis Efektif
:
5 g daun dicacah halus dicampur air 100 ml, hasil saringannya dicampur air  digunakan untuk perendaman
 

7. Ketapang (Temmalia cattapa)

Aplikasi
:
Melalui perendaman
Daun ketapang dijemur selama 6 jam lalu masukkan ke kolam selama 2-3 hari untuk menurunkan pH air sebelum ikan dimasukkan ke kolam. PH air yang terlalu tinggi (8-9) akibat penumpukan bahan organik.

Target patogen

:
Bakteri :Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan untukmenurunkan PH.

Kandungan aktif
:
Tanin bersifat astringen
Dosis Efektif
:
Sebanyak 60 g daun dicacah halus dicampur dalam 1 liter air digunakan untuk perendaman
 
 
8. Kunyit, Kunir Turmeric  (Curcuma longa)

Aplikasi
:
Melalui pakan yang diberikan selama beberapa hari pada ikan yang sakit
Target patogen
:
Bakteri : Aeromonas hydrophilapenyebab penyakit bercak merah (borok)
Kandungan aktif
:
Curcomin,curcuminoid, desmethoxycurcumin, bidesmethoxycurcumin,pati, tanin, damar, sesgnitepen alkohol, borneol, phellandrene, turmerone, zingiberene, artormeroner
Dosis Efektif
:
1.0  g kunyit dihaluskan atau dibuat bubuk dan dicampurkan dalam 1 kg pakan
 

9. Lidah Buaya (Aloe vera)

Aplikasi
:
Perendaman menggunakan daun yang telah diambil daging daunnya yang berwana putih
Target patogen
:
Bakteri penyebab borok/luka, keradangan, bengkak dan kemerahan
Kandungan aktif
:
Alkaloid
Dosis Efektif
:
Daging daun yang berwarna putih  dicacah halus dicampur air, airnya digunakan untuk perendaman. Dosis belum diketahui
 
10. Mengkudu (Orinda citrifolia L.)




Aplikasi
:
Daun dan buah sangat baik untuk pakan harian ikan nila dan tawes
Target patogen
:
Imunostimulan (meningkatkan kekebalan tubuh ikan), pengobatan penyakit cacing
Kandungan aktif
:
Alkaloid, saponin, flavonoid, antrakinon, polifenol, morindin, morindon, aligarin –d-metiltet, sorandijiol, alkaloid  (triterpenoid, proxeronin),  polisakarida (damnacanthal), sterol, coumarine, scopeletin, ursolicacid, linoleic acid, caproic acid, caprilic acid,  alizarin, acubin, iridoid glikoside, Lasperuloside, vit C,A dan karoten
Dosis efektif
:
10 lembar daun dicacah atau diremas-remas dalam 5 liter air dan airnya digunakan untuk perendaman
3 mg ekstrak daun dilarutkan dalam 1 liter air digunakan untuk perendaman ikan yang terkena penyakit cacingan
11. Meniran (Phyllanthus niruri L., Phyllanthus urinaria Linn.)



Aplikasi
:
Melalui perendaman selama 5 jam
Target patogen
:
Bakteri :Aeromonas hydrophila penyakit bercak merah dan borok, Edwarsiella tarda penyakit bisul dan luka pada kulit
Kandungan aktif
:
filantin, hipofilantin, hipotetralin, nirantin, nir tetrakin
Dosis Efektif
:
5 g daun yang sudah dibuat bubuk dicampur air 1 liter untuk perendaman selama 5 jam
Jika dicampur pakan dibutuhkan 20 g daun dicacah halus dan dicampur dalam 1 kg pakan

 
12. Nanas (Ananas comusus Merr)


Aplikasi
:
Tanam nanas di tanggul kolam
Target patogen
:
Hama dan predator kepiting yang sering merusak tanggul kolam
Kandungan aktif
:
Saponin, flavonoid, polifenol, vitA, vitC, kalsium, fosfor, sukrosa, enzim bromelin, kalsium, natrium, delestrosa, magnesiumbesi.
Dosis efektif
:
Nanas dicacah lembut dan di campur tanah kolam dan diletakkan pada radius 0,5 m di sekitar lubang kepiting

13. Orang-aring (Eclipta alba)

Aplikasi
:
Perendaman
Target patogen
:
Parasit Helminthosis (cacingan, Dactyrogiriasis, Gyrodactyliasis), bakteri : Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah, Edwardsiella tardapenyebab bisul dan luka-luka pada kulit.
Kandungan aktif
:
Isoflavonoid, phytosterol, briterpenoid saponins (nicoline, ecliptine, α-terthienyl, α-terthienyl methanol, α-formyl, α-therthienyl thiophene, wedeloluctone, tanin
Dosis Efektif
:
Daun dan batang dicacah dan dicampur air, airnya untuk perendaman ikan yang sakit. Dosis belum diketahui.



14. Pegagan (Centela asiatica)
 

Aplikasi
:
Melalui perendaman
Target patogen
:
Bakteri : Aeromonas hydrophilapenyebab penyakit bercak merah dan borok
Kandungan aktif
:
asiaticoside, thankunside, madecassoside, brqahmocide, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inosetol, centellose, carotenoids,garam K, Na, Ca, Fe, vellarine, tanin, mucilago, resin, pektin, gula, vitamin B.
Dosis Efektif
:
Konsentrasi larutan pegagan dengan dosis sampai 10 mg dalam 10 ml air dengan cara perendaman dapat meningkatkan respon ketahanan tubuh ikan terutama sel darah putih
Dosis untuk penyakit bercak merah adalah 250 mg dari ekstrak daun pegagan dalam 1 liter



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Bukan yang Terbaik Tetapi Kami Ingin Menjadi Lebih Baik